Ibunda
IBUNDA
Kalau
karna kerendahan hati, engkau menundukkan muka
Kalau
karna rasa terimakasih yang mendalam, engkau berta’dzim
Kalau
supaya diridloi Tuhan, engkau selalu siap mencium tangan
Tanyakan
kepada Rosul Muhammad (yang pengetahuan dan lidahnya dijaga oleh Alloh)
Kepada
siapakah engkau lakukan itu semua ?
Sang
Rosul akan menjawab : “Ibunda”
Siapakah
yang harus engkau ta’dzimi sesudah ibunda
Sang
Rosul akan menjawab : “Ibunda”
Dan
meskipun sekali lagi engkau bertanya :
Sesudahnya
harus menghormati siapa ?
Sang
Rosul yang hatinya lebih lembut dari salju itu menjawab : “Ibunda”
Kalau
Ibunda tersenyum bahagia karna kebaikan hidupmu,
Dan
engkau menghiasi senyum itu dengan memperluas cinta kasih kepada sesama
Maka
sorga menghampar di masa depanmu
Kalau
Ibunda menitikkan air mata karna suksesmu,
Dan
engkau mengolah tangis itu menjadi taburan wewangian ke sekelilingmu
Maka
istana emas di hari depan menantimu dengan tak sabar
Tetapi
kalau Ibunda menangis oleh kepahitan
Yang
engkau ciptakan melalui perbuatan-perbuatan durhaka
Maka
suara rintihan dari kedalaman hati Ibunda
Akan
menjelma menjadi lengkingan-lengkingan suara terompet
Yang
amat keras dan memekakkan langit
Dan
itu membuat ribuan malaikat akan naik pitam
Sehingga
mereka beramai-ramai turun ke bumi,
Mengumpulkan
batu-batu untuk ditumpuk menutupi jalan
di depanmu.
Ibunda
adalah busur bagi anak panah keberhasialn hidupmu
Ibunda
adalah tanah subur sekaligus air suci penyiram bagi bertumbuhnya
benih-benih
kesejahteraan di muka bumi
Ibunda
menyimpan sorga ditelapak kakinya
namun
tak dijadikannya kebanggaan dan kekuasaan atasmu
melainkan
dijelmakannya menjadi kasih sayang tak terhingga
diolahnya
menjadi kelapangan hati dan persediaan maaf yang takkan pernah habis
Ibunda
tidak mengepalai rumah tangga dan masyarakat
karena
Ibunda adalah hatinya, nuraninya
dan
jantung pemacu kehidupannya
Karya : EMHA AINUN NAJIB
03 Agustus 1996
0 komentar:
Posting Komentar